Penembakan atas Habib Rizieq mengejutkan banyak pihak. Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI itu ditembak sniper saat berzikir di pendopo rumahnya, Selasa (25/4/2017) pagi. Sebuah peluru hampir saja mengenai Habib Rizieq.
Terkait penembakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu, Amien Rais menilai Indonesia sudah tidak aman.
“Memang negeri ini sudah tidak aman. Jadi banyak mafia politik, mafia ekonomi, mafia luar negeri,” tandasnya seperti dikutip Pojoksatu, Jumat (28/4/2017).
Seharusnya, menurut Mantan Ketua MPR itu, pemerintah harus mampu melindungi semua rakyatnya dari segala bentuk kejahatan, bukan malah mengkriminalisasi, meneror dan menuduh rakyatnya berbuat makar.
Kronologi Penembakan
Menurut Ketua Presidium Alumni 212 Ustadz Ansufri Idrus Sambo, penembakan terjadi pada Selasa (25/4/2017) pagi sebelum Habib Rizieq berangkat umroh.
"Jadi dia habis zikir pagi-pagi, di depan rumahnya, kan ada pendopo. Itu ditembak, tapi meleset," kata Ustadz Sambo seperti dikutip Tribunnews.
Seperti diketahui, saat ini Habib Rizieq sudah berada di Arab Saudi untuk menjalankan ibadah umrah bersama keluarganya yang berjumlah 18 orang.
Lebih jauh Ustadz Sambo menyebut kepergian Habib tersebut lantaran ada upaya penembakan terhadap Habib Rizieq Shihab. [Ibnu K/Tarbiyah.net]