Umumnya, non-muslim yang hadir di acara Dr Zakir Naik ingin bertanya sesuatu kepada ahli perbandingan agama itu. Namun, tidak demikian dengan Oktaviana. Meskipun mendapat kesempatan pertama berdiri di depan mikrofon, ia mengatakan “saya tidak ingin bertanya.”
Perempuan Kristen Protestan ini justru menggemparkan Baruga AP Pettarani, Unhas, dengan keinginannya yang lain.
“Nama saya Oktaviana. Agama Kristen Protestan. Ingin muallaf. Saya tidak ingin bertanya, saya hanya ingin muallaf,” ribuan tepuk tangan terdengar.
“Saudariku, apakah Anda percaya bahwa tuhan itu satu?” tanya Dr Zakir Naik memastikan apakah ia mantap untuk masuk Islam.
“Iya”
“Saudariku, apa agamamu sebelumnya, Kristen, Hindu atau lainnya?”
“Kristen Protestan”
“Saudariku, yang engkau percaya sekarang, apakah Yesus itu Tuhan atau Nabi?”
“Nabi”
“Saudariku, apakah engkau percaya bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Tuhan?”
“Iya”
“Syarat mendasar seseorang masuk Islam adalah mempercayai bahwa tuhan itu satu yakni Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Saudariku, apakah ada yang memaksamu masuk Islam?”
“Enggak ada”
“Apakah engkau ingin masuk Islam atas keinginanmu sendiri?”
“Iya”
Lantas Dr Zakir Naik pun menuntun Oktaviana bersyahadat dalam bahasa Arab. Lalu penerjemah menuntun Oktaviana melafazkan artinya dalam bahasa Indonesia.
Takbir pun membahana menyambut keislaman Oktaviana. [Ibnu K/Tarbiyah.net]