Bocah Pramuka yang sedang tertidur pulas di pinggir jalan saat berjualan mengetuk pintu hati banyak orang.
Fotonya yang tersebar di media sosial membuat orang-orang ikut terharu dan banyak yang ingin membantunya.
Dia lah Abil, bocah sekolah dasar (SD) ini yang membuat banyak orang terkesima dengan aktivitas sehari-harinya yang berjualan sepulang sekolah.
Lantas, siapa kah sosok Abil sebenarnya?
Sebuah akun Facebook bernama Bayu Gawtama membagikan kisah soal kelompok relawan bernama SDR yang bertemu langsung dengan Abil.
Dalam postingannya itu, tum SDR langsung menyambangi kontrakan orangtua Abil dan berbincang langsung dengannya.
Berikut kisah selengkapnya:
Sorry malam-malam bikin nangis
Malam ini tim SDR Sekolah Relawan sudah menemukan Abil, bocah kelas 4 SD yang berjualan makanan ringan depan kampus Unindra sepulang sekolah...
Lo boleh nangis ya
Saat tim SDR ke rumahnya, relawan kami dapatkan info sementara seperti ini:
Bapaknya Abil pedagang cilor (aci pakai telor), kadang jualan seblak, pendapatan paling gede 50ribu per hari. Karena kesulitan ekonomi ini, 2 kakak Abil putus sekolah.
Kakak pertama putus sekolah, kakak kedua cuma sampai kelas 3 SMP, terpaksa keluar karena 3 tahun nggak bayaran sekolah. Kakak ketiga masih kelas 1 SMP itupun nunggak 3 bulan. Sedangkan adik Abil masih usia 3 tahun.
Waktu tim SR ke rumahnya, ternyata mereka belum makan. So, salah satu relawan pergi beli makanan. Sambil makan, tim terus menggali info terkait keluarga ini.
Mereka tinggal di rumah kontrakan, baru 3 bulan di kontrakan yang sekarang, tapi sudah nunggak dari awal ngontrak. Katanya sih kalau minggu depan nggak bayar, bakal diusir. Perihal ini, tim sedang berkoordinasi dengan ketua RT setempat.
Apa yang bisa kita bantu? Anak-anak ini masih semangat sekolah, semoga kita bisa bantu biaya pendidikannya. Kebutuhan untuk beberapa hari juga perlu dicukupi sementara. Dan yang jelas, mungkin kita coba jajaki bantuan usaha yang lebih baik buat orang tuanya, agar ke depannya lebih baik.
Semoga niat baik ini dimudahkan...
Pasti mau nanya kalau mau bantu? Bisa info via 08111191916
Atau mau langsung transfer juga boleh.
Mandiri 173 00 203040 60
Mandiri 173 0000 193731
Semuanya atas nama Sekolah Relawan."
Saat berbincang dengan tim relawan, Abil mengungkapkan alasannya mengapa ia berjualan.
Ia mengatakan, dirinya terpaska berjualan untuk mencukupi kebutuhan selama sekolah karena sudha tak diberi jajan oleh orangtuanya.
"Jualan udah lama. Namanya juga usaha jadi gak malu, kalau kita maling, pengemis baru malu," katanya dalam video itu.
Lanjutnya, seharusnya, di usianya ke 13 tahun ini ia sudah duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Namu, selama ini ia sering berpindah-pindah tempat mulai dari Bandung dan Jakarta, sehingga sekolahnya pun terganggu.
Ia juga menceritakan perihal fotonya yang sedang tertidur pulas saat berjualan.
"Wakut itu beres pramuka. Saya ke rumah temen belajar kelompok sama kerjain PR. gak sempet ganti baju terus jualan," tutur Abil.
Berkat ramainya berita soal Abil di media sosial ini, pemerintah DKI Jakarta pun langsung turun tangan.
Kabarnya, Abil dan juga kakaknya yang sudah putus sekolah diberi Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Kontrakan orangtua Abil yang menunggak juga sudah dilunasi.
"Alhamdulillaah, KJP untuk Abil dan kakaknya sedang diurus, Pak Reza dari orangnya Pak Gubernur Basuki Tjahaya Purnama langsung kontak saya. Mungkin kami akan tindaklanjuti kebutuhan lainnya terkait pendidikan anak-anak ini.Kontrakan tiga bulan keluarga Abil juga sudah dilunasi oleh bantuan donatur. Abil juga sudah kami sarankan untuk fokus sekolah.Kami masih melakukan pendampingan bagi keluarga Pak Aep (bapaknya Abel), untuk rencana pemberdayaan ekonomi keluarga ini. Rencana akan diberikan bantuan modal usaha.
Pihak kecamatan dan kelurahan setempat sudah kami dampingi berkunjung ke rumah Abil untuk mengurus BPJS dan lain-lain." tulis akun Bayu Gawtama mengabarkan kondisi terkini tentang Abil.
Berikut video perbincangan tim relawan dengan Abil.